Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Perempuan Bicara Minat Baca di Antara Gawai dan Buku

Diperbarui: 22 Juli 2023   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr Hadarah Rajab, M.Pd dan Siti Normina, S Ag, M. Pd (dokpri)

Membumikan literasi di Bangka Belitung tidak ada henti meskipun di tengah pandemi. 

Setiap Senin sore para pejuang literasi terus menyuarakan semangat itu melalui Radio Republik Indonesia (RRI) agar masyarakat gemar membaca. Mengajak masyarakat ke perpustakaan. Selain itu kisah inspiratif dari pengelola perpustakaan. Kendati di tengah pandeni Covid-19 mereka  tetap melayani pemustaka dan bisa berprestasi.

Para pustakawan, pengelola perpustakaan dan orang-orang yang peduli terhadap peningkatan indek literasi masyarakat bisa bersuara lantang melalui acara Ruang Pustaka RRI Pro 1 Sungailiat yang mengudara hingga ke pesisir Bangka Belitung.

Adalah program Literasi Mengudara dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka yang bekerja sama dengan RRI Sungailiat. Kerja sama itu telah dimulai Oktober 2020 lalu terus berlanjut hingga saat ini yang telah lebih 30 paket siaran disiarkan secara langsung setiap minggunya.

Pekan ini Senin (28/6) akan menghadirkan nara sumber dua perempuan hebat asal Bangka Belitung yakni Dr. Hadarah Rajab, M.Pd adalah Dekan Fakuktas Tarbiyah IAIN Syeh Abduraman Syidik Bangka Belitung dan Siti Normina, S Ag, M.Pd Kepala Bidang Layanan Pengembangan Perpustakaan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka yang berbincang tentang Menumbuhkan Minat Baca di Antara Gawai dan Buku dalam Perspektif Agama. Acara ini disiarkan secara langsung RRI Pro 1 Sungailiat mulai pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB melalui frekwensi 96,4 FM.

Topik ini dirasakan sangat tepat karena bersamaan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional. Keluarga memiliki peran penting untuk membiasakan anak membaca. Orang tua bisa menjadi teladan anak dalam membaca buku. Begitu pula dasar pendidikan agama yang kuat dalam keluarga telah melatih anak untuk gemar membaca.

Membaca dewasa ini, di antara dua pilihan yakni gawai dan buku. Ada yang mengatakan gawai dengan perangkat digitalnya telah mengalahkan buku. Ada pula yang berangapat buku masih lebih asyik karena lebih menyehatkan mata, dan lain-lain.

Simak saja perbincangan ini. Terus membumikan literasi walaupun di tengah pandemi.

Salam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline