Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Bangun Setelah Mimpi

Diperbarui: 27 Juni 2021   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Mimpi belum berakhir, baru sebatas pertemuan di halaman yang luas yang tidak kukenal. Juga bertemu orang yang sebelumbya tidak kukenal.

Setelah mengingat-ingat kembali sepertinya sku mengenal. Kami pernah bertemu ketika menunggu lama angkutan antar kota di terminal. Sekarang terninal itu sudah tidak ada telah diubah menjadi taman kota. Begitu pula warung yang ada yang sempat menjadi warung remang-remang ikut dibongkar tapi terminal di malam hari berganti menjadi tempat mangkal.

Setelah bangun aku mengingat kenbali mimpi di  halaman luas tempat pertemuan. Tidak aku kenal sama sekali dimana lokasi halaman.

Mimpi singkat yang sama sekali sulit menangkap firasat. Tapi aku bisa menangkap kata-kata singkat, "kamu sehat." Aku baru ingat, ia perempuan sebayaku yang tinggal satu komplek yang sudah lama tidak jumpa dalam waktu yang lama. Usai subuh aku mendengar dari toa masjid namanya disebut telah meninggal dunia.

Mimpi dengan orang yang tidak diduga yang meninggal dunia di hari Selasa telah menjadi mitos di kampung kami bakal ada yang diajak sosok sebaya lain jenis dengan almarhuma. Entahlah, percaya tidak percaya apakah aku ajal berikutnya?

Sungailiat, 27 Juni 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline