Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Dua Dasawarsa sebagai Jurnalis Radio Sudah Biasa Bekerja Saat Lebaran

Diperbarui: 8 Mei 2021   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Saya melakoni bekerja saat lebaran selama lebih 20 tahun.

Ketika saya masih berkerja sebagai jurnalis radio di Radio Republik Indonesia (RRI). Seperti kata pepatah, "ala bisa kareba biasa." Karena terbiasa dalam waktu yang lama jadi kerja saat lebaran bukanlah masalah.

Setiap lebaran Idul Fitri saya selalu mendapat tugas sebagai reporter melakukan siaran langsung salat Ied. Setelah subuh 1 Syawal saya bersama tim sudah harus bersiap-siap ke lokasi salat yang biasanya di lapangan terbuka dan kadang di masjid.

Lokasi siaran langsung biasanya dipilih bila ada pejabat setingkat Bupati yang salat di lokasi tersebut. Selesai salat dan melakukan siaran langsung, saya tidak langsung ke rumah namun ke kantor dahulu untuk mempersiapkan buletin berita yang akan disiarkan hari itu.

Saya baru bisa bertenu keluarga setelah siang hari. Baru bisa bertemu orang tua untuk sungkeman, istri dan anak-anak selalu terlambat bertenu dengan saya saat lebaran. Sempat ada protes dari abak-anak dengan kondisi itu. Seiring perjalanan waktu protes itu hilang sendiri, setelah mereka bisa memaklumi bahwa ayahnya menjalankan tugas.

Apa yang saya alami sama dengan apa yang dilakukan berbagai profesi yang lain seperti polisi, tentara, petugas medis dan lain-lain yang menjalankan tugas yakni bekerja saat lebaran.

Kondisi ini bisa menjadi biasa dan bisa ditetima orang-orang di sejitar kita (khususnya keluarga) membutuhkan waktu yang lama agar bisa memaklumi keluarga khusunya anak-anak seiring dengan bertambahnya usia mereka yang nembuat mereka paham.

Begitu pula dengan diri saya sendiri, setelah lama melakoninya bekerja saat lebaran menjadi biasa dan dinikmati untuk sebuah komitnen sebagai jurnalis radio.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline