Batu granit terhampar di tepi pantai yang menyerupai megalit, semoga kau selalu ingat pantai yang pernah kita datangi dulu
Ini bukan batu karang, yang pernah kita perdebmbatkan dulu
Batu karang terasa menyakiti ketika dijadikan tempat bersandar
Tapi granit tidak, bahkan nyaman buat berbaring hingga tak sadar
Setelah melewati mimpi indah bersama, baru kita tersadar
Batu granit yang besar pernah kau tulis cinta dengan cat semprot membuatku marah besar tapi kau tak peduli
Tindakannu ingin membukat bukti telah menyakiti
Setelah lama granit telah kembali bersih ketika aku datang sendiri
Tidak ada lagi perdebatan setelah melewati waktu yang panjang bahwa granit lebih abadi
Sungailiat, 5 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H