Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Abang Tukang Sate Tanpa Masker PD Bisa Membakar Corona

Diperbarui: 7 Mei 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aswin (33) pedagang sate di Sungailiat, Bangka tidak kenakan masker saat berjualan(dokpri)

Masa pandemi Corona membuat warga di tempat saya tinggal meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus yang mematikan itu diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker menjadi keseharian yang diterapkan selama satu tahun terakhir ini. Namun nasih saja ada warga yang mengabaikan prokes.

Seperti yang dilakukan penjual sate asal salah satu kabupaten di Sumatera Selatan ini. Sudah satu tahun lebih Aswin (33) merantau ke Sungailiat, kabupaten Bangka. Sehari-hari ia mendorong grobak jualannya di seputar kelurahan Paritpadang dan Bukit Batung.

Dokpri

Ketika saya kepengen makan sate, kebetulan penjual sate melintas di jalan depan rumah. Langsung saja saya panggil. Penjual satepun mampir. Ketika mendekat abang tukang satenya tidak mengenakan masker. Mau dibatalin jadi tidak enak.

Di tengah wabah dan meningkatnya angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah kami masih saja ada warga yang tidak mematuhi prokes. Abang tukang sate ketika di tanya mengapa tidak memakai masker? Jawabnya enteng saja.

"Lupa, tertinggal, " cetusnya.

Saya pesan sedikit sate hanya 10 tusuk. Dengan harapan ia segera selesai membakar sate dan lekas pergi.

Dokpri

Ia percaya diri (pd) dengan membakar sate dari bara arang dan asap, Corona tidak akan mendekat. Ia saya saran agar memakai masker karena sering ada razia bila tidak mematuhi akan kena sanksi. Selain itu untuk menjaga dirinya dan kesehatan pelanggan. Tanggapannya hanya dengan melemparkan  senyum.

Penjual sate yang sudah 1 tahun lebih berjualan di Sungailiat ini merasa lebih aman berjualan bila dibandingkan dengan di daerah asalnya Sumatera Selatan. Malam haripun merasa aman, tidak ada gangguan tindak kejahatan saat berjualan.

Kondisi aman patut disyukuri, namun dalam situasi pandemi bisa tidak aman bila tidak menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dokpri

Semoga penjual sate keliling ini tetap sehat dan tidak lupa mengenakan masket. Tampaknya ia tidak mudik lebaran karena hari ini ia masih keliling komplek perumahan tempat kami tinggal (Rustian Al'Ansori).



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline