Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Menjilat Pagi

Diperbarui: 13 Januari 2021   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Embun terasa pahit
Mungkin karena bumi masih sakit
Pandemi telah mendesak kita berada di rumah
Telah menjadi benteng terakhir agar tidak dijamah wabah

Matahari terasa hambar
Ketika virus terus menyebar
Bertambah jumlah yang terpapar
Tempat isolasi penuh menampung mereka tanpa gejala hingga terkapar

Angin terasa pedas
Pedih mengenai mata
Ketika jarak kehilangan batas
Setelah tidak lagi saling menjaga

Pagi masih memiliki rasa
Pagi masih beraroma
Harapan masih ada
Rasa telah menjadi pertanda

Sungailiat, 13 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline