Pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk tidak berkumpul dalam jumlah banyak orang. Meskipun sedikit jumlah orang untuk tetap menjaga jarak, nengenakan masker dan nencuci tangan.
Penerapan protokol kesehatan harus diterapkan guna mencegah terjadinya penulatan Covid-19. Latar belakang itulah mendorong tenaga perpusrakaan di kabupaten Bangka tetap melaksanakan kegiatan walaupun dilakukan sexara virtual.
Terlaksanalah Webinar "Kiat Sukses Menjadi Youtuber " berlangsung Jumat (13/11) diselenggarkan bekerjasama antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) kabupaten Bangka dan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (ATPUSI) kabupaten Bangka menghadirkan pembicara Youtuber Bunker Wangy. Dikuti peserta anggota ATPUSI dan pengelola perpustakaan.
Youtuber Bunker Wangy dipilih sebagai pembicara karena yang bersangkutan bersedia membagi pengalaman dengan sukarela. Bunker Wangy merupakan Youtuber asal kabupaten Bangka.
ATPUSI kabupaten Bangka membuktikan diri bahwa minimnya dana tidak membuat berhentinya kegiatan organisasi. Apa lagi di tengah pandemi aktifitas tidak boleh mati.
Tekad itu disampaikan ketua ATPUSI kabupaten Bangka Yusnita, SE. Menurutnya, kendati di tengah pandemi aktifiras di petpustakaan termasuk meningkatkan ilmu serta ketrampilan dan pengalaman tenaga perpustakaan harus tetap dilakukan.
"Kami menyelenggarakan kegiatan ini bekerja sama dengan DKP kabupaten Bangka," ujar Yusnita.
Gagasan ATPUSI kabupaten Bangka disambut baik kepala DKP kabupaten Bangka Hj Mina MSi.
"Petpustakaan sekarang ini telah bertransformasi berinklusi sosial, karena itu perpustakaan dapat melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat termasuk menjadi Youtuber," ujar Mina.
Diharapkannya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan khususnya bagi para peserta yang berkeinginan jadi Youtuber.
Tenaga Perpustakaan dan aktifitas literasinya tetap menggeliat di kabupaten Bangka kendati di tengah pandemi dengan berbagai kegiatan. Cara virtual merupakan solusi menggelar kegiatan guna mencegah kerumunan dan menghindari tertular dari virus Covid-19. (Rustian Al'Ansori)