Pantai kita masih gaduh
Dipenuhi nelayan yang mengeluh
Hingga menagis tersedu
Tidak ada tempat mereka mengadu
Aku nendapat kabar itu pagi ini
Dari beberapa lelaki pengunjung warung kopi
Nelayan bertahan di pantai berani hidup maupun mati
Mereka ingin kapal perusak laut pergi
Pantai indah dengan laut biru
Tinggal menunggu waktu
Akan berubah kehilangan warna
Nelayanpun kehilangan tangkapan untuk makan mereka
Nelayan menduduki pantai
Menyaksikan laut dibantai
Istri nelayan menangis
Tekad sudah bulat biar lapar asal tidak mengemis
Sungailiat, 16 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H