Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Tentang Penebang Pohon

Diperbarui: 30 Oktober 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Beberapa pohon bakal ditebang
Penebang telah mendapatkan uang
Dari hasil kesepakatan upah
Penembang tidak merasakan pohon-pohon mulai terasa luka, bahkan penebang tidak bisa menerawang
Pohon-pohon telah mengeluarkan sumpah-serapah
Mereka tidak mau tumbang

Penebang tidak menyadari  burung akan kehilangan tempat suara mengalun
Merasa akan dibantai walaupun masih merasa kuat dalam puluhan tahun
Namun telah dipaksakan untuk tumbang di tengah hutan yang tidak lagi rimbun
Ketika rebah pohon melawan arah yang tak diduga
Penebangpun tak bisa mengelak telah tertimpa
Entah kebelulan atau tidak, penebang tak bisa lari
Telah mati karena pohon yang ditebangnya sendiri

Sungailiat, 30 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline