Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Rindu Malam

Diperbarui: 14 Oktober 2020   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)


Malam menggigil
Ketika dingin angin laut Natuna memanggil
Rindu malam terbawa hingga pantai Timur pulau Bangka
Walaupun api unggun membara
Tak mampu menahan dingin maupun rindu yang terluka
Setelah lama harapan tak dijama

Rindu malam telah bersimpul di kepala lelaki
Setelah ditinggal pergi
Perempuan yang dicintai
Setelah itu tak pernah kembali
Rindu datang ketika malam
Hati belum juga bisa disulam

Setelah lama terluka
Yang tersayat ketika kapal membawanya pergi melalui Selat Bangka
Rindu malam diam seribu bahasa
Hatinya sedang menjembatani laut
Ingin menghilangkan rasa takut
Seandainya tak kembali
Ia akan selalu menunggu di pantai sunyi

Sungailiat, 14 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline