Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis itu obat tanpa resep

Suatu Pagi di Tanah Lapang

Diperbarui: 30 September 2020   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Rumput hijau di tanah lapang sudah tidak lagi berembun, setelah matahari pagi mengeringkannya sebelum terinjak orang-orang yang berani di tengah pandemi


Keterpaksaan telah mendesak untuk memenuhi tanah lapang, berat untuk mematuhi
Entahlah, apakah setelah itu ada yang terinfeksi kemudian mati?
Hanya untuk sebuah perayaan yang tak punya arti, dengan kata tak berisi

Orang-orang mengumpat di tanah lapang, dari kejauhan memandang kebencian
Hanya mendengar retorika mengulang-ulang keberhasilan
Orang-orang mulai bosan di tengah ketakutan
Korp musik seperti sedang menyuarakan irama kematian
Apakah ini pertanda akan dilengserkan?
Kebodohan yang dimiliki akan menjerumuskan
Biarkan, kita tunggu saja di ujung jalan

Sungailiat, 30 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline