Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Berbagi Buku Karya Sendiri di Tengah Sepinya Hari Literasi di Kampung Kami

Diperbarui: 8 September 2020   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku kumpulan puisi dan buku kumpulan cerpen saya yang selesai cetak diterina dari penerbit Senin (7/9). Dokpri

Tidak satupun kegiatan yang digelar terkait dengan peringatan hari literasi internasional, Selasa (8/9) di kampung kami di Sungailiat, kabupaten Bangka.

Hingga malam hari juga tidak ada gaung sama sekali peringatan hari literasi internasional atau hari aksara intetnasional tahun 2020 ini.  Apakah literasi sudah mati di daerah ini? 

Pandemi Corona bukan alasan karena peringatan hari-hari yang lain masih diselenggarakan. Biarkan saja mereka yang tidak peduli dengan literasi yang memiliki peran diantaranya mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya punya cara sendiri untuk merayakan.

Kebetulan hari Senin petang (7/9) saya kedatangan kiriman 2 buku saya dari penerbit yakni kumpulan puisi "Mimbar Tua" dan kumpulan cerpen "Suami, Istri dan Ayam Kate." 

Serba kebetulan. Kebetulan ingin punya buku sendiri bukan antalogi. Kebetulan selesai dicetak dan saya terima dari jasa pengiriman sehari menjelang peringatan hari literasi internasional.

Ada beberapa buku saya yang saya bawa ke kantor. Saya sudah merencanakan memberikan buku yang baru terbit itu kepada 2 orang pustakawan berprestasi yang baru terpilih dalam pemilihan pustakawan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2020.

Fitri dan Yusnita pustakawan berprestasi dari Bangka (dokpri)

Dua buku saya berikan masing-masing kepada Yusnita dan Fitri pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka sebagai kado di hari literasi Internasional.

Mereka senang menerima buku yang diberikan. Saya ingin menularkan semangat literasi itu untuk nereka agar juga menulis buku. 

"Pustakawan nulis buku itu keren," kata itu yang pernah saya katakan kepada mereka.

Melalui literasi mereka dapat menularkan pengalaman hingga ke pustakawan yang berada di perpustakaan desa yang ada di kabupaten Bangka.

Mendorong masyarakat untuk gemar membaca dan diikuti dengan suka menulis hingga menulis buku. Alhamdulillah pustakawan Yusnita dan Fitri tahun 2020 ini memasang target bisa menulis dan menerbitkan 1 buku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline