Kukayuh sepedaku
Sepeda baru
Yang kubeli tanpa ragu
Mengikuti gaya di masa normal baru
Sepedaku menuju jalan berbatu
Kulewati tanpa ragu
Mengikuti arah yang berpandu rasa
Semoga bisa jumpa diujung telaga
Kukayuh terus sepedaku
Melalui jalan yang memakan waktu
Terlalu lama menghabisi jam
Ketika ban gembos, batu menikam
Sepedaku kudorong dengan sekuat tenaga
Hingga tiba di ujung telaga
Kau sedang menunggu melempar tawa
Bukan mengejek, tapi perkiraanmu nyata
Aku telah memaksakan diri
Hanya ingin trendi
Telah menipu diri sendiri
Mengikuti yang tak disukai
Sungailiat, 26 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H