Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Secangkir Coklat yang Dihidangkan Terlambat

Diperbarui: 21 Juli 2020   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Secangkir coklat hangat yang dihidangkan terlambat
Ketika ia datang sesaat
Belum selesai mengaduk coklat
Ia telah pergi secepat kilat
Kau bertanya, mengapa ia pergi begitu cepat?

Jadilah aku yang tidak sengaja lewat
Menikmati secangkir coklat hangat
Merupakan kesukaan ia yang telah pergi
Tanpa basa-basi
Adalah lelaki yang dicintai

Tinggal aku sendiri
Menikmati coklat hangat yang tak kusukai
Setelah kuhabiskan secangkir dengan hati
Aku telah menjadi pengganti
Ketika dia membuka diri
Coklat hangat telah menggantikan kopi

Sungailiat, 21 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline