Menjadi kebiasan baru petugas kebersihan yang berada di mobil pengangkut sampah di daerah kami, kota Sungailiat, kabupaten Bangka yakni mengenakan masker saat bertugas.
Masa pandeni Corona para pengangkut sampah di mobil oprasional yang kelola Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bangka mengenakan masker, sarung tangan dan sepatu but.
Sebelum pandemi saya melihat petugas kebersihan terbiasa tidak mengenakan masker. Paling hanya mengenakan sarung tangan dan sepatu but. Itu juga tidak semua petugas yang mengenakan sarung tangan.
Saya salut dengan petugas pengangkut sampah ketika sebelum pandemi, sanggup menahan bau busuk sampah setiap hari tanpa mengenakan masker. Ada yang memberikan julukan kepada mereka sebagai pemilik hidung batu.
Bau busuk sampah tidak mempengaruhi selera makan pengangkut sampah. Pepatah, "ala bisa karena biasa," sepertinya berlaku bagi mereka
Ada hikmah yang bisa diambil dari pandemi Corona yakni mereka bisa hidup lebih sehat karena mengenakan masker.
Dinas Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab terhadap petugas kebersihan ketika sebelum pandemi mengabaikan kesehatan petugas pengangkut sampah. Waktu pandemi bisa menyadari patingnta APD untuk petugas kebersihan.
Sebelumnya saat menjalankan tugas petugas kebersihan tanpa masker. Sekarang mulai masa pandemi harus pakai masker dan bersarung tangan.
Pandemi telah menyelamatkan mereka dari kondisi tidak sehat. Semoga terus sehat dan menjalankan tugas mengangkut sampah yang diproduksi warga kota setiap hari.
Jangan ssmpai kesehatan dan keselamatan petugas pengangkut sampah dipertaruhkan bila selama pandemi kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) diabaikan.
Mulai tahun anggaran berikutnya Pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup sufak selaysknya menganggarkan pengadaan APD bagi petugas kebersihan.