Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Pantai Kenangan

Diperbarui: 21 Juni 2020   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Awan membiru
Laut membiru
Mataku biru
Menikmati laut sendirian
Setelah lama ditinggalkan
Karena keadaan

Tanpa kawan
Dipayungi awan
Laut awan beradu biru
Aku melamun di situ
Kosong memadang jauh
Lepaskan keluh

Aku menunggu
Di pantai berbatu
Ingat waktu berlalu
Pasir kenangan
Ombak kenangan
Nyiur kenangan
Ketika kita berpegangan

Adalah pantai kenangan
Telah dibingkai harapan
Lepas karena keadaan
Terbang camar sendirian
Ketika kosong pandangan
Terhenti setelah angin mengingatkan

Telah hilang harapan
Tapi tak hilang kenangan
Tak bisa mendapatkan
Tapi tak menyakitkan
Ketika takdir memutuskan
Pasrah sebagai kenyataan

Kita merencanakan
Waktu memberi jalan
Tuhan menentukan
Ketika ingin mengingatkan
Jangan ada kebencian
Datangi pantai kenangan

Sungailiat, 21 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline