Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pusling Berhenti di Tengah Pandemi

Diperbarui: 20 Juni 2020   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil perpustakasn keliling yang rutin melayani sebelum pandeni (dokpri)

Perpustakaan tidak memberikan pelayanan di masa pandemi, apalagi perpustakaan keliling (pusling).

Sudah dipastikan kegiatan pusling Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) kabupaten Bangka tahun 2020 ini berhenti di tengah jalan. Anggaran oprasional juga sudah dialihkan untuk kegiatan penanganan Covid-19 oleh Pemda setempat.

Pusling dalam kegiatannya sebagian besar melayani siswa Sekolah Dasar (SD) yang berada jauh dari kota Sungailiat. Kebetulan di tengah pandemi SD tidak melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Pelayanan pusling tidak bisa di laksananakan.

Bagaimana dengan pelayanan pusling di tempat-tempat umum di lingkungan luar sekolah seperti terminal bus, pasar, tempat wisata dan lain-lain? Bila dilakukan akan beresiko tinggi terjadinya penularan Covid-19 kendati dilakukan penerapan protokol kesehatan. Ketika pusling memberikan pelayanan di tempat unum petugas akan kesulitan mengendalikan massa di tempat terbuka yang berkerumun saat medekati mobil pelayanan.

Begitu pula kebersihan buku bekas dipegang pengunjung, rawan menepelnya virus bila buku yang sama dipegang pegunjung yang lain. Pusling memberikan pelayanan di tengah pabdemi rawan penularan Covid-19.

Kendati masa new normal, sebaiknya pusling memberi pelayanan bila wilayah tersebut telah benar-benar bersih dari Corona. Kebijakan menghentikan pelayanan pusling merupakan keputusan yang tepat dilakukan pihak perpusda kabupsten Bangka.

Selain pusling, ysng juga ikut dihentikan yakni kegiatan bercerita di perpusda kabupaten Bangka. Sebelum pandemi pusling rutin diselenggarakan setiap pekannya yang menghadirkan siswa Pendidikan Usia Dini (PAUD).

Bercerita juga rentan terjadinya penularan Covid-19 karena berkerumunnya anak-anak. Kegiatan ini dihentikan seiring dengan PAUD tidak menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Petugas yang melayani pusling dan bercerita beralih fokus dengan tugas di dalam perpustakaan. Tetap ada kesibukan diantaranya dalam menginfentarisir buku dan pemeliharaan buku.

Melihat kondisi masih adanya orang yang positif Covid-19, menghentikan beberapa pelayanan di perpusda kabupaten Bangka merupakan cara terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jangan sampai perpustakaan menjadi klaster baru.

Salam dari pulau Bangka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline