Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Matahari Pagi

Diperbarui: 12 Juni 2020   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Lama aku memandang ke Timur, melihat perlahan matahari keluar menampakkan diri.
Pagi ini sengaja aku duduk di teras rumah hanya ingin menunggu terbit matahari
Aku hanya diam, tidak seperti ayam jago terus meneriaki dengan kokoknya berulang kali

Jangan berkata-kata tapi diam tanpa suara, bila ingin menangkap matahari
Bukan dengan dipegang, tapi dengan hati
Masukkan matahari ke dalam hati, tidak membakar tapi menerangi
Akan menuntun niat di hati untuk melalui jalan hari ini
Aku mendapatkan yang diingini, kendati hanya puisi

Sungailiat, 12 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline