Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Buku Ayah untuk Sekolah

Diperbarui: 9 Juni 2020   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Si Bungsu dinyatakan lulus.

Kabar kelulusan anakku yang bungsu diterima dari sekolah melalui WA grup, nama WA grupnya Kesiswaan dengan anggota orang tua siswa dan guru. Selama pandemi Corona anak belajar dari rumah,  WA grup inilah yang menjadi alat komunikasi kami.

Tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), selanjutnya Si Bungsu akan meneruskan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Suasana kelulusan yang berbeda dari biasanya. Pengumuman kelulusan tidak ditempel di papan pengumuman sekolah. Apa yang dilakukan pihak sekolah untuk menghindari kerumunan banyak siswa rentan dari penularan Covid-19.  Pihak sekolah memutuskan pengumuman kekulusan siswa dilakukan secara online.

Siswa menerima nilai kelulusan (dokpri)

" Diberitahukan kepada bapak dan ibu wali murid kelas 9 (sembilan) hasil rapat bersama kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Kaur TU dan staf, wali kelas 9 serta perwakilan guru diputuskan, kelulusan akan diumumkan secara online , ke grup, dan juga akan dibantu oleh wali kelas dalam penyampaian pengumuman kelulusan," pesan yang saya terima dari wakil kepala sekolah.

Sedangkan untuk nilai kelusan bisa diambil di sekolah dengan catatan akan dibagi dalan sesi jam per kelas. Pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pengambilan nilai kelulusan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Nanti jadwal menyusul, anak-anak yang datang dalam pengambilan nilai kelulusan berpakaian sekolah batik dan bersepatu serta pakai masker. Sedangkan raport akan kita bagikan bersama ijazah nantinya yang akan kita sampaikan apabila ada edaran baru," pesan wakil kepala sekolah lagi.

Tanpa Perayaan Kelulusan

Si Bungsu diantar ibunya ke sekolah. Ia mengambil sendiri nilai kelulusan dengan penjadwalan yang telah di susun pihak sekolah sehingga bisa menjaga jarak dengan siswa yang lain. Tidak lupa mencuci tangan ketika masuk ke pekarangan sekolah. Tempat cuci tangan dan sabun telah diediakan pihak sekolah.

Siswa cuci tanfan dahulu sebelum menerima nilai kelulusan (dokpri)

Putri bungsuku gembira menerima kelulusannya. Tapi ada kesedihan yang melintas, namun bisa memaklumi dalam situasi pandemi tidak bisa merayakan kelulusan. Perayaan kelulusan dilarang keras pihak sekolah.

"Dengan tegas kami sampaikan kepada anak-anak bahwa tidak ada acara kelulusan dengan berkonfoi berkendaraan, aksi coret-coret pakaian, rayakan dengan sujud syukur di rumah dan berterima kasih pada orang tua" tegas wakil kepala sekolah.

Selain itu tidak ada acara perpisahan tahun ini karena pandemi Corona. Wakil kepala sekolah atas nama pribadi dan atas nama sekolah minta maaf bila banyak kesalahan dalam mendidik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline