Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Pagi

Diperbarui: 7 Juni 2020   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Yang ditunggu, dengan isyarat bermula dari matahari
Telah terbit berarti telah datang sendiri pagi

Matahari telah menjadi ruh pagi
Deburan ombak menjadi jantung pagi
Gunung yang tinggi menjadi kepala pagi
Sungai yang panjang adalah urat nadi pagi
Batu-batu karang telah menjadi tulang penguat pagi
Tanah adalah kulit mulus pagi
Ia adalah pengganggu pagi

Ruh pagi diganggu pertengkaran
Jantung pagi dicemari minyak yang berserakan
Kepala pagi digunduli pembabat hutan
Nadi pagi telah dikotori limbah berserakan
Tulang penguat pagi dipecahkan untuk bangunan
Kulit mulus pagi telah digali untuk penimbunan
Ia telah mengganggu pagi

Sungailiat, 7 Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline