Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Jengah kepada Alam

Diperbarui: 6 Juni 2020   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Merasa jengah kepada alam setelah lama mengotorinya
walaupun alam telah dipuja-puja melalui tulisan berbunga-bunga
tidak sebanding dengan tumpukan sampah plastik yang menyiksa
Belum lagi timbal yang menyesaki udara

Bila kotoranku bisa menyatu dengan tanah
Bila ludahku tak cukup mencemari sungai menuju muara
Tapi limbah plastik tak bisa diterima tanah
Juga limbah pabrik telah merusak sungai hingga muara menjadi lelah
Menjadi bertambah jengah
Ketika hanya bisa menanam pohon untuk menyelamatkan
Sedang sungai dan laut mengalir dalam ratapan
Baru bisa berkata, selamatkan

Sungailiat, 6 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline