Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Bersemi Pagi Diharumi Melati

Diperbarui: 6 Juni 2020   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Pandemi telah nembuat kembali bersemi
Banyak daun yang gugur sendiri
Tunas lekas berganti

Pohon  sudah tidak terluka karena bacokan kapak
Batu-batu berlumut menjadi licin bila dipijak
Semakin banyak tupai yang berkejaran
Burungpun bertambah kicauan
Ular menjadi sering melintas jalanan

Pagi membuat bertambah kedinginan
Bukan pandemi bikin ketakutan
Alam lebih terasa lebar
Setelah orang-orang banyak di rumah membikin alam longgar

Bersemi di tengah pandemi
Bunga melati gugur sendiri
Banyak jatuh di tanah menjadi wangi
Melati tak lagi di tabur di atas pusara si mati
Ketika di makam petugas ber APD lengkap di tengah sepi
Dari kejauhan keluarga meratapi

Dingin pagi ini kembali menjatuhkan beberapa melati
Beberapa kuncup baru muncul tak henti
Bersemi pagi ditaburi melati
Telah mewangi di atas tanahnya sendiri


Sungailiat, 6 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline