Selama pandemi Covid-19, Rabu (3/6) merupakan jumlah terbesar penambahan pasien terkonfirnasi Covid-19 di kabupaten Bangka.
Penambahan ini berasal dari kapal keruk yang merupakan para pekerja yang melakuksn kegiatan penambangan diperairan pulau Bangka. Kemungkin bertambah tidak menutup kemungkinan terjadi setelah dilakukan swab test kepada seluruh pekerja.
Selain itu mereka sudah sempat berinteraksi di lingkungan mereka yang kemungkinan telah terjadi penularan minimal kepada anggota keluarga mereka.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Bangka Boy Yandra mengharapkan warga yang merasa pernah berinteraksi demgan pasien positif Covid untuk melakukan test.
Dengan penambahan 5 orang berarti di kabupaten terdapat 13 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Penambahan jumlah kasus yang signifikan ini tidak menggoyahkan Pemkab Bangka untuk memasuki new normal. Memasuki tatanan hidup baru itu ditandai dalam apel gabungan di halaman kantor Bupati Bangka hari ini, Kamis pagi (4/6).
Apel gabungan yang mengumpulkan banyak orang itu juga menimbulkan khawatiran bukannya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bahkan sebaliknya.
Sempat tersebar kabar sebelumnya, yang mengikuti apel itu para ASN dan pegawai kontrak. Kemudian berubah hanya diikuti pejabat eselon 1, 2, 3 dan 4. Rabu sore (3/6) keputusan itu di ralat dengan tidak nenyertakan eselon 4, agak sedikit legah jumlah yang apel akan berkurang.
Apakah apel perlu untuk digelar dalam kondisi seperti ini? Apel gelar pasukan kesiapan penegak disiplin program hidup normal baru di kabupaten Bangka. Menunjukkan daerah ini siapa memasuki new normal walaupun penambahan jumlah yang positif Covid-19 terus bertambah.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori