Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi: Mohon Maaf, Lahir Masih Membatin

Diperbarui: 24 Mei 2020   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mohon maaf, lepas kata terucap
Masih adakah kata kesal tertancap?
Masih ada, berarti lahir masih membatin
Jadikan maaf lahir dan batin
Jangan paksakan menjadi ikhlas
Coba dilepas
Seperti membuka anyaman ketupat hingga terlepas

Biarkan matahari pagi 1 Syawal
Memancar hangat hingga mengawal
hati yang masih membatin ditinggal
Seperti sinar surya membikin cerah
Sebersih jiwa yang kembali fitrah

Mohon maaf lahir dan batin, kawan
Tak ada lagi yang membatin
Setelah takbir mengingatkan
Kata maaf bukan untuk main-main
Terimalah maafku
Aku yang selalu berbuat salah kepadamu

Sungailiat,  24 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline