Kerumunan warga masih terjadi, tidak bisa dihindari terutama di pasar karena masyarakat ingin memenuhi kebutuhan pokok. Selain itu tempat ibadah, diantaranya masjid masih ada yang menggelar salat berjemaah. Ini semua berpotensi terjadinya penularan virus Covid 19.
Kendati sudah dilakukan sosialisasi agar ibadah di rumah saja tidak mampu menahan keinginan warga untuk berjamaah. Upaya terus dilakukan Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diantaranya melakukan rapid test yang dilakukan terhadap jemaah masjid Jamik Pangkalpinang ada yang menunjukkan reaktif. Terdapat 2 orang jemaah yang reaktif dan akan dilanjutkan dengan swab Test.
Test dilakukan di halaman masjid, menghadang saat jemaah usai melaksanakan salat Tarawih. Sebelum dilakukan rapid test Jemaah ditanyakan dahulu identitasnya. Hasil rapid test akan di lanjutkan swab test apakah negetif ataukah positif dari Covid 19.
Sasaran Pemprov Kepulauan Bangka Belitung melakukan rapid test kepada seluruh warganya telah di mulai dari masjid Jamik Pangkalpinang.
Untuk selanjutnya rapid test akan dilakukan di caffe yang masih banyak pengunjungnya, pasar dan lokasi lainnya yang masih banyak orang berkumpul. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid 19 masih menganggap biasa. Jangan sampai ada korban baru menerapkan protokol kesehatan.
Demikian pula dengan salat Jumat, masih ada masjid yang menyelenggarakan walaupun tidak semua. Jemaah dari masjid yang tidak menyelenggarakan eksodus ke masjid yang Jumatan. Masjid menjadi dipadati jemaah. Ini bisa menjadi sasaran Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menghadang jemaah dengan rapid test.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H