Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Sabar

Diperbarui: 2 April 2020   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tercetus sumpah serapah, yang tak tertahan
ketika hinaan yang merendahkan
membuat diri tertekan
ada keganjilan

Marah terhenti sendiri
ketika menyendiri di ruang sepi
Ingin sumpah-serapah ditarik kembali
pasrah saja, menunggu yang akan terjadi

Ketika berada dititik tertinggi
sulit dikendali
marah telah menguasai
hingga keluar caci-maki

Bukanlah apa-apa
bukanlah siapa-siapa
ketika marah mereda
telah ditemukan rasa
sempat tertahan tak melawan
adalah kesabaran

Sungailiat, 2 April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline