Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Marah Terkubur Sakit yang Panjang

Diperbarui: 15 Maret 2020   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Marahnya telah terkubur bersama tubuh yang lemah karena sakit yang panjang
tak tampak karena telah ditutupi ketegaran untuk menutupi lemah tubuh menjadi bagian yang kurang
telah kaku terlentang
ketika nyawa meregang

Tak ada kata maaf
biarlah, tetap memberi kata maaf

Telah hilang
tetap dikenang
bersama ambisi yang berlebih
belum sempat tergapai telah didahului letih
tak ada yang lebih
akhir dari semuanya berujung sedih
tak ada yang gembira
ketika harus mati di sisa hidup yang sementara

Sungailiat, 15 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline