Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Kau Marah-marah Memang Kau Pemarah

Diperbarui: 5 Maret 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika banjir rejeki, kau tersenyum renyah
ketika banjir air, kau marah-marah
kau memang pemarah

Ketika banjir menggenangi rumahmu
Sedang diingatkan Tuhan, kau tidak setuju
mulai menyalahkan penguasa
yang tak becus mengatur cuaca
yang tak mampu mengaliri
sehingga air tak bisa lari

Kau marah-marah
kau memang pemarah
gunung pun akan kau belah
untuk mengaliri air yang tumpah
memindahkan banjir
terus menyindir
kau marah-marah sebelum berpikir

Kau memang pemarah

terus marah-marah

Sungailiat, 5 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline