Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Menunggu di Terminal Sepi

Diperbarui: 21 Januari 2020   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menunggu
Berdiri lama kaki telah kaku
Belum juga tampak yang ditunggu
Ingin lekas waktu berlalu
Bosan, mulai mengganggu
Menunggu di terminal sepi
Berdiri sendiri
Terasa menginjak duri
Sakitnya nenyelip kulit
Ingin segera diungkit
Melepas dari rasa sakit

Masih menunggu
Membawa beberapa rindu
Yang tak sempat menyatu
Kan dibawa jauh
Dibatas negeri tempat bintang jatuh
Negeri yang telah sepuh
Tak mungkin bisa berlabuh

Terminal sepi
Semakin sepi
Waktu menunggu telah dilewati
Bersama rindu telah pergi

Sungailiat, 21 Januari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline