Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Sisa Satu Malam

Diperbarui: 25 Juni 2020   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tidaklah lama
hanya menunggu saja
sisa satu malam ini
janganlah dibakar beci

Jagung dibakar
ikan dibakar
diri jangan dibakar
bulan jangan dibakar
bintang jangan dibakar
malam jangan sampai terbakar

Sisa satu malam, setelah itu lelah dalam diam
bulan telah ditikam
malam mencekam
menjelang tahun baru, ketika malam
tatapan tajam mata burung hantu telah merekam
tersimpan dalam memori otak paling dalam

Tidaklah lama
rasanya biasa
malam telah memindahkan rasa
kecamuk dalam gelisah
ketika langkah kehilangan arah
mulutnya ucap bismillah
jantungnya lelah
tak mampu menahan gembira

Hitung saja mundur
jarum jam tetap jalan teratur
kembang api telah menghibur
lagi dipenuhi percikan api
tapi lilin yang jatuh membuat malam menjadi buta
lelaki muda telah kehilangan arah
telapak kakinya berdarah
telah menghabiskan malam hingga lelah

Sungailiat, 31 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline