Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Lelaki Berlari di Tengah Gerimis Malam

Diperbarui: 15 Desember 2019   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah siapa lelaki itu, berlari dalam kedinginan
Pakainya basah setelah lama terkena gerimis
Tampak kelelahan
Tangannya masih bau amis
Sebagian darah terpercik di baju
Jemarinya terasa kaku
Dingin bagaikan tertusuk paku
 
Lelaki berlari di tengah gerimis malam
Terengah-engah membawa dendam
Telah terbalas
Ia ingin lepas
Tapi tak bisa lepas
Walaupun malam ini telah bebas
Tapi tak bisa diretas
 
Lelaki bau amis darah
Telah membuang sebilah belati di tempat sampah
Kembali mengais-ngais mencari belati
Tapi tak ditemukan lagi
Ia tak jadi bunuh diri
Pasrah, terus dihantui wajah perempuan yang ia tusuk belati
 
Sungailiat, 15 Desember 2019
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline