Terusir dari tanah sendiri, bukan karena anak tiri dari Ibu Pertiwi tapi telah dirampas anak negeri sendiri yang memilih anarki. Kemarahan yang berlebih menimbulkan anarki sehingga kehilangan nurani.
Terusir setelah tidak ada lagi penjaga yang membuat rasa aman. Entah dimana penjaga-penjaga itu, telah membiarkan sehingga melahirkan kerusuhan. Kecamuk ketakutan, telah memaksa untuk pergi. Kecamuk ketakutan, setelah ada yang mati.
Tangis pengungsi tak mampu menghentikan kobaran api. Tangis pilu telah membasahi tanah negeri yang merasa terbuang di negeri sendiri.
Sungailiat, 8 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H