Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Malam Butuh Kata-kata

Diperbarui: 7 Oktober 2019   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Matahari terbenam dengan tenang, sungaipun tak beriak walaupun tak dalam. Suara pengajian menjelang magrib tak diam. Telah tergelincir petang yang menjemput malam.

Kita tidak sedang bersandiwara, juga tidak sedang tertawa. Petang ini hanya kata-kata. Matahari tidak lagi bercanda, tapi mengingat kita. Senja itu adalah tuanya matahari tapi akan kembali muda, bukan akhir dari menuju mati. Jangan pernah mengharap untuk dipuji.

Petang telah membawa kita dalam diam, menerima apa saja ketika dibawa menuju malam. Mengapa mesti diam, kata-kata sedang dibutuhkan untuk memanjang nyawa. Kita adalah malam yang kehilangan aksara, tak bisa merangkai kata.

Sungailiat, 7 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline