Karya : Rustian Al Ansori
Aku mencoba merasakan pedihhnya rumput kering, tak ada yang peduli untuk menyirami walau hanya setitik air. Embun pun tak lama menyentuh, seketika kering kembali saat rumput mengisap hingga akhir.
Aku mencoba mengambil sisa air dari sumur yang menyusut karena kemarau. Tetap saja tak terjangkau. Kemarau sudah semakin parah. Rumput kering telah lelah.
Menunggu kemarau berakhir, entah kapan? Asap menambah beban, ludah batuk orang-orang yang sesak ke rumput kering sedidik menyegarkan. Tapi rumput kering tak mau segar di atas penderitaan.
Sungailiat, 21 September 2019