Sudah tiba waktunya ia memenuhi janji akan menemui istrinya yang telah lebih dahulu pergi. Ketika magrib dihadapan anak-anaknya, ruh terlepas dari jasad setelah 83 tahun dalam denyut nadi. Diiringi doa, kabar menyebar kepelosok negeri.
Selamat jalan pak Habibie jalanmu tak takut lagi karena sudah di tunggu istrimu ibu Ainun yang sangat kau cintai. Aku bersedih, hanya bisa berdoa dan berpuisi. Juga anak negeri yang lain turut berduka hingga tak terungkap kata-kata.
Rabu malam 11 September Ibu Pertiwi yang sedang kemarau, walau kering tapi mata tetap basah. Dari pulau Bangka yang jauh diseberang Jakarta, kukirimkan do'a, agar diampuni segala dosa. Amiin.
Sungailiat, 11 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H