Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi Pantai Kubaca untuk Pantai

Diperbarui: 7 September 2019   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kutulis puisi tentang pantai yang tak lagi landai
Kubaca puisi pantai untuk pantai
Berdiri aku di bibir pantai
Sesekali jari kakiku terkena buih putih, yang dibawa ombak menepi
Bisik angin laut, pantai telah letih karena abrasi
Teriak batu karang, sebentar lagi kami mati

Kubaca puisi di pantai ketika pagi
Pantai Timur terbitnya matahari
Matahari berkata, sampai akhir zaman pantai tetap kusinari
Matahari berkata lagi, biarkan abrasi, biarkan karang mati, di pantai masih bisa membaca puisi
Matahari menyindir pagi, terus saja menulis puisi jangan berhenti karena baris, bait tak ada abrasi

Sungailiat, 7 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline