Puisi | Pujangga Pulau Seberang Bemimpi di Tanah Gersang

Telah kalah, tak mampu menahan lelah. Sepanjang hari menanggung beban diksi untuk banyak puisi. Pujangga di pulau seberang, ketika siang dengan congkak telah menantang. Ternyata tak setangguh narasi siangnya yang memanggang. Ketika dini hari tak lagi terlihat, setelah dilumpuhkan ngantuk terbaring disisi istrinya yang sedang membaca syair yang kebanyakan menyindir.

Pujangga di pulau Seberang, sedang bermimpi berada di tanah gersang. Kasur ranjangnya terlalu empuk, sehingga terasa nyaman melayangkan mimpi yang disekap ngantuk. Jangan lupa bangun kawan, ketika pagi tulislah tanah gersang dalam mimpi semalam. 

Sungailiat, 5 September 2019