Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Menyambut Matahari Muharam

Diperbarui: 31 Agustus 2019   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kita kembali dipertemukan pagi, tapi masih menyimpan benci yang dibawa kemarin ketika senja hampir rebah. Lepaskan luka yang membekas di hati, jangan sampai berakhir Dzulhijah. Sambut terbit matahari Muharam esok hari, ketika hati berhijrah. 

Memaafkan lebih baik, lebih baik lagi bila meminta maaf. Yakini itu khilaf. Sama-sama kita melangkah dalam ikhtiar yang tak memaksa, tapi berjalan dengan niat hati yang bersih tanpa luka. Kita berbeda tapi tidak membedakan, memulai kembali berada di titik nol tak kan mengulangi dosa yang sama.

Sungailiat, 31 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline