Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Kata Tersembunyi

Diperbarui: 6 Agustus 2019   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngantuk telah membuat ia menyerah
Diksinya terhenti 
Setelah lelah berkata-kata 
Aku menantangmu 
Sudah lama menunggu 
Tak juga tampak 
Walau tak sedikitpun kata, tidak 

Tidurlah 
Aku belum lelah 
Masih ada di sini 
Mungkin hingga pagi 

Sepi itu energi 
Telah melahirkan diksi 
Adalah narasi yang paling murni 
Tak ada benci 
Tak ada iri 
Tak ada dengki 
Membalut hati 

Merenung diri 
Ketika dini hari, kutemukan kembali kata yang hilang setelah lama tersembunyi 
Ternyata hati, yang paling aman tempat bersembunyi 

Sungailiat, 6 Agustus 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline