Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Menunggu Kabar

Diperbarui: 13 Juli 2019   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu menit-menit yang dijanjikan, bisa lama bisa pula lebih cepat dari perkiraan. Kita sedang tidak melakukan peramalan. Kesabaran yang sedang diuji menjadi keraguan. Segera ditepis untuk selalu berbaik sangka. Berhenti untuk menerka-nerka. 

Sedang menghitung menit, setelah menghilangkan kebosanan dalam hitungan jam. Tinggal detik, akan terlepas ketidakpastian yang lama mencekam. Lama dalam perjalanan, telah disimpul kelelahan. 

Masih menunggu kabar, dalam rongga dada yang berdebar. Masih tetap sabar, keinginan ingin lekas penantian ini kelar. Walau hanya pesan singkat, yang penting kabar. 

Sungailiat, 13 Juli 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline