Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pembangunan Masjid Nurul Ilmi di Bangka Menyatukan Keberagaman

Diperbarui: 30 Mei 2019   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Bupati Bangka Syahbudin melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Nurul Ilmi (dokpri)

Ramadan 1440 H ini Kampus Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka yang berada di Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka memulai pembangunan masjid. Rumah ibadah ummat Islam itu dibangun di tepi jalan raya Pemali, berada di depan kampus akademi akutansi yang tahun ini baru meluluskan mahasiswanya untuk pertama kali. 

Saya sempat hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid yang dilakukan Wakil Bupati Bangka Syahbudin. Masjid yang diberi nama Nurul Ilmi ini mendapat bantuan dari Paguyuban KPP Pratama Mampang Prapatan Jakarta.

Dokpri

Ketua Yayasan Dharma Bhakti Bangka Cahyadi Tjai menjelaskan, bantuan dana pembangunan masjid berasal dari donatur diantaranya dari Jakarta. Para donatur itu yakni dari para pegawai di KPP Pratama Mampang Prapatan Jakarta. 

 " Mereka memberikan bantuan mulai dari ide, pikiran, tenaga, harta dan waktu ditengah kesibukan sebagai pegawai di Kantor Pelayanan Pajak di Jakarta," kata Cahyadi Tjai. 

Ada beberapa nama dari KPP Pratama Mampang Prapatan Jakarta yang peduli membatu Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka, baik dalam kegiatan pendidikan maupun dalam pembangunan masjid Nurul Ilmi. 

" Atas nama pribadi dan atas nama Yayasan saya mengucapkan terimakasih kepada para donatur, " kata Cahyadi Tjai yang non muslim itu. 

Yayasan Darma Bhakti Bangka menaungi akademi akuntansi ini, didirikan putra-putri asal Sungailiat, dengan jenjang pendidikan D II, program study akutansi usaha kecil dan menengah. Pihak Yayasan menyediakan biaya kuliah yang murah dan memberikan bea siswa kepada mahasiswa yang berprestasi.

Pada tanggal 26 Januari 2019 lalu, akademi ini sudah mewisuda 11 mahasiswa dan semuanya langsung mendapatkan pekerjaan. Di kampus ini ada rumah konsultasi pajak, yang terbuka bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tjai mengharapkan, dukungan masyarakat sekitarnya untuk kelancaran pembangunan masjid Nurul Ilmi. 

Wakil Bupati Bangka Syahbudin (dokpri)

Dokpri

Peletakan batu pertama pembangunan masjid Nurul Ilmi merupakan peristiwa biasa, tapi yang melaksanakan pembangunan yakni pihak Kampus Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka baik ketua yayasan mapun direktur akademi merupakan non muslim, berasal dari etnis Tionghua. Belum lagi lokasi pembangunan di dalam lingkungan akademi, yakni penduduk yang ada disekitarnya sebagian besar warga Tionghua yang non muslim. Selain itu kurang dari 100 meter dari lokasi pembangunan masjid terdapat gereja.

Pemandangan ketika Ramadan tahun ini semakin terasa kuat kebersamaan dalam keragaman di daerah kami. Ketika upacara peletakan batu pertamapembangunan masjid Nurul Ilmi, juga diantara para undangan terdapat warga Tionghua yang non muslim. Setiap para tamu yang datang dari Pejabat Pemkab Bangka, pemerintah kecamatan Pemali, hingga aparatur desa Air Ruai, tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak panitia memberikan tanda mata di dalam tas kecil yang berisikan kain sarung, mukenah dan Al Quran. Warga non muslim yang hadir juga menerima buah tangan yang sama. Tidak ada masalah dan mereka tidak keberatan menerimanya dan membawa buah tangan itu pulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline