Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Ketika Pagi di Pantai Batu Bedaun Sungailiat

Diperbarui: 4 Mei 2019   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pagi di pantai Batu Bedaun Sungailiat (foto :Rustian)

Usai subuh saya langsung menuju pantai Batu Bedaun Sungailiat dengan bersepeda motor. Jalanan masih gelap. Sekitar 15 menit dari rumah saya tiba di pantai Batu Bedaun, terdengar dari pengeras suara pembacaan doa. Ternyata upacara pelepasan peserta mancing Mania Setara, demikian nama lomba ini yang diselenggarakan dalam tangka HUT Kota Sungailiat ke 253 sudah dimulai. 

Dokpri

Suasana pagi di pantai Batu Bedaun begitu indah. Menyaksikan sunrise yang yang akan terbit. Walaupun pancarannya tidak sempurna karena terhalangi awan, saya masih sempat menyaksikan keindahan itu. Bentuk pulau terlukis di langit pantai Batu Bedaun. Dalam lomba memancing  tercatat 51 tim yang menggunakan 51 perahu  mengikuti lomba mancing hingga berjarak 12 mil laut dari pantai Batu Bedaun. 

Setiap perahu maksimal dengan 5 orang pemancing. Para peserta diberi batas waktu hingga pukul 12.00, untuk selanjutnya hasil tangkapan ditimbang, untuk ditentukan jumlah tangkapan terbanyak serta ikan per ekor terbesar. 

Pihak panitia menyebutkan, lomba mancing di laut ini untuk pertama kalinya digelar. Diantara para peserta tampak pula Bupati Bangka Mulkan dan Wakil Bupati Bangka Syahbudin. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Bangka Asep Setiawan  menjelaskan, lomba mancing di laut yang untuk pertama kalinya digelar memiliki daya tarik, bisa dikemudian hari menjadi pendukung pariwisata di kabupaten Bangka. Selama ini lomba memancing digelar di kolam pemancingan. 

Dokpri

Terlepas dari lomba memancing, bagi saya yang paling utama ketika pagi di pantai Batu Bedaun Sungailiat adalah melihat panorama pagi yang indah. Lukisan alam yang terbentuk dari sunrise memancar baik di atas air laut maupun lukisan abstrak yang terbentuk di awan membuat rasanya ingin lebih lama bersama pagi. Namun waktu tak bisa dibendung, mataharipun naik meninggalkan pagi. Terasa setelah itu kepuasan ketika mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. 

Demikianlah catatan singkat menikmati panorama pagi di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangka yakni pantai Batu Bedaun Sungailiat. 

Salam dari pulau Bangka. 

Rustian Al Ansori 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline