Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Selamat Hari Kartini, Emak

Diperbarui: 21 April 2019   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Emak hanya tersenyum
Ketika Kuucapkan, selamat hari Kartini
Emak kembali tersenyum
Ketika kutanya, apakah masih ingat dengan Kartini?
Senyum itu menghentikan pembicaraan tentang Kartini
Senyum Emak penuh arti
Setelah itu aku tak pernah mengucap lagi

Setelah beberapa tahun berlalu Emak yang balik bertanya, mengapa tidak mengucapkan selamat hari Kartini?
Kini giliranku tersenyum penuh arti
Reaksi yang sama ketika kutanya kepada emak hal serupa
Emak tidak lagi bertanya
Bagi Emak apakah ini biasa-biasa saja?

Tak ada yang istimewa
Setiap tahun selalu muncul tanya
Setelah semakin tua
Baru terungkap, ternyata Emak tak suka kebaya
Alasan Emak, mengenakan kebaya tak bebas seperti dipenjara 


Sungailiat, 21 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline