Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Aksara Memahat Rasa

Diperbarui: 6 April 2019   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berkata-kata melalui aksara
Bukan hanya lepas bicara, terasa tak banyak guna 

Aksara menjadi kata
Kata suka
Kata gembira
Kata bahagia 

Aksara bisa menjadi luka, ketika tak dibaca bisa karena tak melihat juga karena tak suka, karenanya membacalah sehingga dapat mengetahui rasa

Aksara banyak memahat rasa
Tak hanya bahagia
Tapi juga rasa derita
Rasa rindu
Rasa ngilu
Rasa pilu

Aksara memperjelas makna, ketika kata-kata terucap menjadi terbelenggu 

Aksara lama ada di batu-batu
Aksara lama ada di kayu-kayu
Aksara lama ada di daun-daun
Aksara lama tersusun jadi pantun 

Telah memahat rasa melalui aksara lama dari para orang tua agar menjadi berbudaya yang selalu menjunjung etika dalam kekuatan agama 

Kita adalah aksara yang menyimpan rasa tak cukup membaca, menulislah! 


Sungailiat, 6 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline