Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Janji Telah Menjadi Jejak

Diperbarui: 4 April 2019   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerinduan itu semakin kuat
Peristiwa lama ketika ajal datang, terasa cepat
Telah mengantarkan kepada kematian
Telah ditinggalkan

Peristiwa kematian kembali disegarkan
Datang memenuhi pikiran
Mendesak-desak kerinduan
Rasa rindu terungkapkan
Tulisan terakhir status di dinding media sosial ungkapkan kerinduan
Penyemangat jiwa yang selalu hadir telah pergi meninggalkan

Rindu melayang jauh
Setelah itu, kekuatanya rapuh
Ketika siang dalam keramaian ia terjatuh
Menjadi gaduh
Rindu itu telah menjadi pertanda
Sedang menjemput ajal yang akan tiba

Tubuh tak berdaya
Diantara alat pembantu nyawa
Tak lagi bisa membuat status
Tak lagi bisa berkata ketus
Tak lagi ada tenaga
Janji-janji telah dilupa
Kenikamatan dari kemudahan akan berakhir dengan sia-sia
Tak lupa minta diampunkan dosa
Tapi tak bisa lagi berkata=kata

Semoga masih ada kesempatan
Memperbaiki niat hati yang hanya minta pujian
Tapi bisa menguatkan dengan keikhlasan
Telah banyak pujian
Tapi janji itu, telah menjadi jejak
" Ada tambahan dari bapak"
Janji tak pernah ditunaikan, yang tak pernah ada
Yang dimakan sendiri, tak menambah tenaga
Bahkan membuat tak berdaya

Sungailiat, 4 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline