Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Elegi Pagi Kebun di Depan Rumah Terdengar Tangisan Bayi

Diperbarui: 12 Maret 2019   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kebun di depan rumah yang tak dijamah
Berbagai tanaman hingga rempah-rempah 
Menjadi semak belukar 
Tak terawat karena dibiarkan terlantar 
Masih pagi, baru saja naik matahari 
Dari semak-semak tangis terdengar 
Terasa dekat suara tangisan bayi 

Mendekati suara, lelaki berlari 
Menemukan bayi sendiri 
Masih melekat ari-ari 
Di dalam kardus tempat bayi ditemukan wasiat bertuliskan, "ini anakmu dari rahimku yang dibuahi. " 
Tanda tanya, membuat terus bertanya siapakah di dalam wasiat bernama, Melati
Lelaki merasa tak pernah membuahi 
Bayi lelaki tak lagi menangis, telah mati 

Lelaki kesal
Merasa menyesal 
Telah menjadi elegi pagi 
Mengutuk Melati 
Terus dikejar, kemana berlari? 

Sungailiat, 12 Maret 2019 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline