Bubuk sepi telah ditaburi didalam kopi
Ketika pagi menyelinap di hati yang tersakiti
Lelaki kesepian yang sudah lama ditinggalkan pergi
Kopipun dibuat sendiri
Bubuk kopi jadi sepi
Cangkir juga tak ada bunyi
Pagi sepi
Ada kopi
Lelaki sepi
Ditemani secangkir kopi
Menyeruput sepi
Pagi kehilangan tepi
Tak ada lagi batas
Yang bisa diretas
Sepi datang dari hati
Jangan salahkan kopi
Bubuk sepi, hanyalah taburan pagi
Belum kesepian, hanya sepi yang manusiawi
Masih menunggu Dibatas sepi
Sungailiat, 7 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H