Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Jangan Tularkan Hitam Hatimu Juga Kepala Batumu

Diperbarui: 5 Maret 2019   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita tidak pernah berinteraksi
Tapi mengapa membenci?
Jangan salahkan puisi
Hanya karena itu muncul rasa iri
Apa lagi sampai dengki 


Bukan karena sakit hati
Karena aku tak pernah menyakiti
Tapi hatimu yang sedang sakit
Hatimu hitam tak tersirami
Dirimu pura-pura, sebenarnya sedang menjerit
Hatimu penuh dendam
Diselimuti diksi lembut yang sebenarnya kejam

Aku telah menyapa
Tapi tak membalas apa-apa
Aku membalas sapamu
Tapi jawabmu begitu
Menyakiti, sangat kaku
Apa maumu?

Aku tak pernah bertemu dirimu
Tapi aku bisa membaca dari fotomu
Bahwa dirimu berkepala batu
Memaksa kehendak, termasuk kepada anak didikmu 

Jangan jadikan mereka epigonmu
Jangan paksakan mereka seperti puisi-pusimu
Karena sama saja dengan menularkan penyakit hatimu

Sungailiat, 5 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline