Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Menunggu Jamuan

Diperbarui: 28 Februari 2019   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sudah waktunya, tak kunjung datang
Menunggu jamuan yang telah dijanjikan 
Segelas minuman dingin tak mampu mendinginkan hati yang meradang 
Terlalu lama, telah mendatangkan kebosanan 
Kecamuk diri, apakah dilanjutkan? 
Telah diputuskan, tak perlu ada lagi jamuan 
Telah menipu dengan setumpuk rayu 
Karena kau ragu 

Jamuan yang ditunggu telah dilewati waktu 
Tetap menunggu bukan untuk jamuan, tapi menunggumu dengan setumpuk batu 
Bukan untuk ditempar ketubuhmu 
Agar tahu, sakitnya dihianati telah mengeraskan hati 
Matipun jadi 

Sungailiat, 28 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline