Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Malam Belum Pikun

Diperbarui: 27 Februari 2019   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butir-butir bening yang dingin
Masih tersisa bulatanya bergulir ditiup angin
Sudah diujung daun menggantung
Embun sedang bertarung
Tak ingin jatuh
Walau bakal jatuh

Sebenarnya embun tak ingin runtuh'
Teringat pagi masih jauh
Dipasrahkan butiran embun jatuh
Bakal ada pengganti embun-embun yang lain
Saling menjalin

Embun tak akan kalah selagi belum datang pagi
Embun tak akan mampu menahan matahari
Tapi embun tak akan pernah marah
Apa lagi menyerah

Embun datang kembali menunggu malam
Ketika embun disulam

Embun dalam ayunan daun
Adalah untaian pantun
Kata mengalun yang menuntun
Pesan bijak yang santun
Bisa dilukis indah dengan kata-kata
Bisa menjadi persajakan yang sama

Malam telah melahirkan embun
Malam belum pikun

Sungailiat, 27 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline